Kamis 16 Jun 2016 18:44 WIB

Pejabat AS: Ancaman ke Muslim tak Dapat Ditoleransi

Jamaah berdoa bersama imam di Fort Pierce mendoakan korban penembakan yang terjadi di kelab malam di Fort Pierce Orlando.
Foto: Reuters
Jamaah berdoa bersama imam di Fort Pierce mendoakan korban penembakan yang terjadi di kelab malam di Fort Pierce Orlando.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Otoritas Amerika Serikat menegaskan, ancaman terhadap Muslim tidak dapat ditoleransi. Hal ini terkait serangan di kelab gay di Orlando yang dilakukan oleh Omar Mateen.

"Hak-hak sipil merupakan prioritas kami," ujar Agen Khusus Ron Hopper kepada wartawan. "Kami akan menginvestigasi insiden kekerasan yang dilaporkan individu,  termasuk kelas yang dilindungi seperti dari sisi agama maupun orientasi seksual."

Penembakan di kelab Pulse merupakan terburuk dalam sejarah AS. Aksi nekat itu menewaskan 50 orang. Pelaku Omar Mateen tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Jaksa AS Lee Bentley menilai ancaman itu tidak hanya salah, namun juga ilegal.  "Ancaman tersebut bertolak belakanga dengan apa yang kami lakukan dalam penegakan hukum," ujarnya.

Baca juga, Belum Ada Bukti Keterlibatan ISIS dalam Penembakan Orlando.

Jamaah masjid tempat biasa Omar Mateen shalat mengaku khawatir. "Kami takut," ujar  Bedar Bakht kepada AFP.  Motif penembakan Mateen belum jelas. Ada yang mengaitkannya dengan ISIS dan ada yang mengaitkannya dengan gay.

sumber : Ahram
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement