Kamis 16 Jun 2016 19:01 WIB

DPR: Tito Dapat Tantangan Berat Pimpin Senior-Seniornya

Red: Bilal Ramadhan
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengatakan Komjen Pol Tito Karnavian jika terpilih menjadi Kapolri dapat menghadapi tantangan besar yakni memimpin para seniornya.

"Tito yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon Kapolri melampaui lima angkatan polisi di atasnya, yakni angkatan 1982 hingga 1986," kata Nasir Djamil pada diskusi "Dialektika: Mengapa Presiden Pilih Tito Carnavian?" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (16/6).

Menurut Nasir, kalau Tito Karnavian bisa memimpin para seniornya maka akan berjalan mulus, tapi sebaliknya kalau tidak bisa, maka akan menjadi kendala besar. Para senior yang dilampaui Tito, kata dia, masih sangat banyak, apakah tidak ada seorang pun perwira tinggi dari lima angkatan tersebut, layak menjadi Kapolri.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, dalam penunjukan Kapolri biasanya salah satu pertimbangan adalah angkatan, agar tidak terjadi kendala psikologis. Nasir juga mengatakan, biasanya Kapolri dan Panglima TNI, satu angkatan.

Panglima TNI saat ini, Jenderal Gatot Nurmantyo, angkatan 1972, sedangkan Tito Karvavian angkatan 1987. Nasir menegaskan, dirinya mengapresiasi dan menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Tito Karnavian sebagai calon Kapolri.

Menurut dia, Tito memiliki prestasi baik dalam karirnya sebagai polisi. Nasir juga memuji keberanian Presiden Joko Widodo melakukan potong generasi, sampai lima angkatan di Polri. "Saya mengacungkan dua jempol kepada Presiden," katanya.

Nasir Djamil juga mengingatkan, Tito Karnavian yang saat ini berusia 52 tahun, terlalu cepat diusulkan menjadi Kapolri. Menurut dia, kalau Tito terpilih sebagai Kapolri maka masa jabatannya akan sangat lama. "Kalau terlalu lama menjadi Kapolri juga dapat menimbulkan kendala," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement