REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tim peneliti Mesir pada Rabu (15/6), mengatakan mereka telah melihat dan memperoleh gambar dari reruntuhan pesawat EgyptA ir MS804 yang jatuh di wilayah Mediterania bulan lalu. Tim pencari kini berpacu dengan waktu untuk menemukan kotak hitam pesawat sebelum sinyal alat tersebut mati pada 24 Juni mendatang.
Kapal John Lethbridge yang dioperasikan Deep Ocean Search pimpinan tim investigasi Mesir pada Rabu, menyatakan menemukan lokasi utama reruntuhan dari Egypt Air MS804. Kini kapal pencari John Lethbridge berpacu dengan waktu untuk menemukan kotak hitam.
Penemuan kotak hitam akan membantu menjelaskan penyebab jatuhnya pesawat jenis airbus A320 tersebut. Kapal harus segera menemukan kotak hitam, sebab sinyal perekam data penerbangan yang dibutuhkan akan mati pada 24 Juni.
John Lethbridge telah memberikan gambar pertama dari reruntuhan kepada peneliti. Selanjutnya tim pencari gabungan akan menggambar peta lokasi reruntuhan itu. Tim pencari menambahkan, bahwa gambar menunjukkan reruntuhan terletak di antara Pulau Crete Yunani dan pantai Mesir.
Baca juga, Pejabat Mesir: Pesawat Egypt Air Jatuh di Laut Medeterinia.
Kapal survey sepanjang 75 meter itu dilengkapi dengan sonar dan peralatan lain yang mampu mendeteksi reruntuhan di kedalaman hingga 6.000 kaki. Kotak hitam diperkirakan berada sekitar 3.000 meter di bawah permukaan laut.
Penyebab kecelakan masih belum diketahui hingga kini. Kapal dan pesawat dari Mesir, Yunani, Prancis, Amerika Serikat dan negara-negara lain telah melakukan pencarian di utara Laut Mediterania. Mereka berupaya menemukan data penerbangan dan data suara dari perekam pesawat yang biasanya berada di ekor pesawat. Tim pencari juga berupaya menemukan bagian lain pesawat.
Sejak kecelakaan terjadi, hanya potongan-potongan kecil dari reruntuhan dan mayat korban ditemukan dalam pencarian. Pencarian telah dipersempit menjadi lima kilometer di wilayah Mediterania.