Kamis 16 Jun 2016 20:18 WIB

Wartawan Balai Kota Sepakat tak Hadiri Acara Buka Bersama Ahok

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekumpulan wartawan yang bertugas di Balai Kota DKI Jakarta sepakat tak menghadiri acara buka puasa bersama di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Padahal rencananya, acara itu akan digelar pada Kamis, (16/6).

Pihak Pemprov sedianya meminta wartawan berangkat berombongan sekitar pukul lima sore. Namun hingga adzan maghrib berkumandang, tak satu pun wartawan yang berangkat ke sana.

Salah satu staf Ahok, Sakti Budiono sempat mendatangi ruangan pers untuk menanyakan kepastian kehadiran. Akhirnya para wartawan memastikan untuk tidak menghadiri acara tersebut.

Diketahui, aksi tersebut merupakan implikasi terhadap pernyataan Ahok kepada seorang wartawan media online pagi ini. Ahok melarangnya masuk ke kantornya dan melakukan wawancara.

"Saya tidak ada kewajiban menjawab pertanyaan Anda. Saya tegaskan itu, bolak-balik ngadu domba. Pokoknya enggak boleh masuk sini lagi, enggak boleh wawancara," katanya di Balai Kota DKI Jakarta kepada reporter itu, Kamis (16/6).

Sebenarnya kemarahan Ahok itu berawal saat ia ditanya tentang keterkaitan suap reklamasi dengan aliran uang sebesar Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi kepada Teman Ahok, lewat Sunny Tanuwidjaja dan Cyrus Network.

Ia menganggap isu aliran uang Rp 30 miliar hanya salah satu upaya untuk merusak citranya. Padahal Ahok menegaskan dirinya adalah pejabat bersih. "Kamu enggak pernah dengar pejabat sekelas saya ngomong konsisten dari DPRD, bupati, sampai DPR RI, sampai sekarang (jadi Gubernur). Konsisten saya teriakkan itu," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement