Kamis 16 Jun 2016 23:16 WIB

Mural Kaligrafi akan Ubah Suasana Saritem

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Hazliansyah
Praktik prostitusi.   (ilustrasi)
Foto: EPA/Ennio Leanza
Praktik prostitusi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung menggelar Saritem Mural Art Festival 2016. Kegiatan ini selain dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah sekaligus sebagai upaya Pemkot mengubah penilaian Saritem menjadi Kampung Kretif bernuansa Islami. Ini diharapkan menjadi  langkah memulai perubahan dari kawasan prostitusi menjadi kampung Islami.

Camat Andir, Nofidi H. Ekaputera mengatakan, mural-mural di dinding nantinya bertemakan kaligrafi tulisan arab yang berisikan pesan-pesan untuk menjauhi maksiat.

"Kita mulai dengan sesuatu yang kreatif. Kita hiasi dinding dengan mural kaligrafi, sehingga imejnya orang yang datang dan ada disitu berarti orang baik," kata Nofidi di Balai Kota Bandung, Kamis (16/6).

Perlombaan mural kaligrafi tersebut akan diadakan pada 18-26 Juni 2016. Rencananya akan ada 50 dinding di Jalan Saritem yang dijadikan tempat berkreasi para seniman kaligrafi. Acara tersebut sekaligus menjadi momentum mewujudkan kampung kreatif di kawasan Saritem yang diharapkan memiliki nilai menarik yang tinggi. Selain itu menjadi langkah menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Saritem.

"Konsep Smart Fest ini diharapkan menjadi pendorong mewujudkan karakter lingkungan sebagai agen perubahan pembangunan wilayah," ujarnya.

 

Para peserta yang ingin mendaftar tidak dibatasi umur atau jenis kelamin. Peserta lomba cukup menyerahkan desain kaligrafi yang merupakan karya asli dan bukan plagiat.

Ia optimistis dengan perubahan suasana akan menjauhkan masyarakat khususnya di kawasan Saritem ke dalam dunia prostitusi.

Melihat situasi dan motivasi warga yang telah merubah Saritem, maka pelaku prostitusi akan tergeser dengan sendirinya. Sehingga lambat laun betul-betul hilang.

"Syukur kalau mereka bisa bertobat, tapi paling tidak mereka akan risih dan sadar," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement