REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem dan Golkar telah menyatakan secara terbuka untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama untuk kembali maju di Pilgub DKI 2017 mendatang. PDI Perjuangan belum menentukan sikapnya terkait Pilgub DKI dan baru akan mengerucutkan nama-nama usai lebaran Idul Fitri nanti.
"Sabar, tunggu saja, masih proses, masih panjang. Nanti setelah lebaran baru akan dikerucutkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga merupakan kader PDIP, Djarot Saiful Hidayat, yang ditemui usai mengunjungi Masjid Darul Falah, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (17/6).
Ia menjelaskan, proses untuk memutuskan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan masih panjang. Ia mengatakan, usai lebaran Idul Fitri, PDIP baru akan mengerucutkan nama-nama dan kemudian akan dipilih untuk maju ke Pilgub DKI 2017.
Menurutnya, tujuan PDIP di Pilgub DKI bukan menang atau kalah, tapi bagaimana memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jakarta. Selain itu, bagaimana pembangunan di Jakarta bisa berjalan berkesinambungan.
"Jadi tidak boleh hanya sepotong-sepotong atau serampangan. Apalagi dengan cara berpikir yang emosional," ujarnya.
Saat ditanya mengenai Ahok yang merasa cocok berpasangan dengan Djarot, ia tertawa. "Tanyakan ke pak Ahok saja. (Selama ini) Ya baik saja lah hubungannya, kenapa memangnya," seloroh mantan Wali Kota Blitar ini.