REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta untuk SMAN/SMKN mengalami gangguan sistem pada Kamis (16/6) kemarin, sehingga para orang tua banyak yang melakukan protes. Namun, Dinas Pendidikan DKI Jakarta langsung mengganti provider gagal yang digunakannya tersebut.

"Kami mengalami kegagalan sistem, di mana terlalu banyaknya masyarakat yang pada saat bersamaan untuk menginput, sehingga kami ganti provider," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Sopan Adrianto, Jum'at (17/6).

Kini, kata Sopan, orang tua murid sudah bisa mendaftarkan anak-anaknya. "Untuk para orang tua, mulai dari Sabtu, Senin, Selasa, Rabu, kita buka pendaftaran ulang," ujar dia.

Sopan mengatakan, PPDB SMAN dan SMKN tahap I jalur diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu pada Rabu (15/6) sampai dengan Jumat (17/6). PPDB dilakukan secara daring melalui dua website PPDB DKI Jakarta.

Namun, akses tersebut hanya dapat diakses pada Rabu (15/6) mulai pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, kata dia, pada Kamis (16/6) pukul 07.00 WIB sistem sudah tidak dapat diakses, sehingga saat ini harus dilakukan penjadwalan ulang.

"Dinas pendidikan saat ini koordinasi dengan Diskominfomas Provinsi DKI Jakarta, dalam rangka perbaikan sistem," kata Sopan menjelaskan.

Dengan digantinya provider tersebut, kata Sopan, bukan berarti akan mengeluarkan biaya lebih. "Nggak ada, artinya hanya melanjutkan saja. Hari ini masih pemindahan data," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika