REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Negara bagian Brasil, Rio de Janeiro, menyatakan keadaan darurat finansial kurang dari 50 hari sebelum penyelenggaraan Olimpiade.
Menurut Gubernur sementara Rio de Janeiro, Francisco Dornelles, krisis ekonomi yang serius ini bisa mengancam menghentikan negara berkomitmen untuk penyelengaraan kompetisi tesebut.
Meski dana publik untuk Olimpiade telah diberikan pemerintah, namun negara bagian tersebut masih bertanggung jawab atas sejumlah hal seperti transportasi dan kepolisian. Presiden Sementara Michel Temer telah menjanjikan bantuan keuangan signifikan.
Dilansir BBC News, Sabtu (18/6), gubernur menyalahkan krisis pada masalah kekurangan pajak, terutama dari industri minyak. Sementara itu Brasil sendiri secara keseluruhan telah menghadapi resesi mendalam.
Dalam dekrit, Dornelles mengatakan negara menghadapi bencana 'umum' yang bisa menyebabkan 'kehancuran total' dalam pelayanan publik. Seperti di antaranya keamanan, kesehatan dan pendidikan.
Ia menyatakan akan mengambil langkah-langkah luar biasa menjelang Olimpiade. Namun Dornelles tak memberikan rinciannnya. Negara telah memproyeksikan defisit anggaran sebesar 5,5 miliar dolar AS tahun ini.