Sabtu 18 Jun 2016 10:46 WIB

Bappenas Minta Bank Dunia Bangun Pertanian Merauke

Para petani Merauke/ilustrasi
Foto: farmlandgrab.org
Para petani Merauke/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil telah meminta bantuan Bank Dunia untuk membangun pertanian di Kabupaten Merauke, Papua.

"Kita sedang diskusi dengan Bank Dunia untuk mendesain, bagaimana membangun Merauke, Provinsi Papua ini pertanian sustainable (berkelanjutan)," kata Sofyan saat berada di Merauke, Sabtu (18/6).

Menurut dia, penyiapan irigasi sangatlah penting dan hal itu menjadi perhatian, apalagi Kabupaten Merauke memiliki kontur tanah datar sehingga mudah dikembangkan menjadi perkebunan padi. 

"Belanda dulu pernah membikin pilot project dan cukup berhasil. Saya mengatakan cari dokumen studi Belanda karena mereka sangat teliti, detil. Dan saya akan kembali lagi bersama tim ahli dari Bank Dunia atau dari mana untuk kita akan melihat bagaiamana mengembangkan Papua khususnya Merauke," ujarnya.

Jika telah dilakukan survei dan berhasil memberdayakan dua juta hektar, kata Sofyan, Merauke akan menjadi lumbung pangan di Indonesia bahkan untuk negara tetangga. "Kita juga perlu mengembangkan ekonomi lokal," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement