REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Musibah kebakaran ludeskan tiga unit rumah dan toko (ruko) berikut isinya, yang berada di kompleks pasar Kanjengan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (18/6).
Tak ada korban jiwa dalam musibah di kompleks pasar--yang berada persis di belakang pasar Johar ini, kecuali kerugian materi yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Ketua paguyuban ruko Kanjengan, Bambang Yuwono yang dikonfirmasi membenarkan, sedikitnya ada tiga unit ruko yang ludes dilalap si jago merah, saat musibah kebakaran terjadi. Masing- masing Toko Plastik Pungkuran, Toko Elektronik Irama Jaya serta Toko Mulia, yang menjual berbagai barang kelontong.
"Ketiganya berdekatan di blok E pasar Kanjengan," ujarnya.
Bambang juga menyampaikan api kali pertama diketahui muncul dari salah satu ruko, yang berada di blok E nomor 17, sekitar pukul 10.30 WIB. Kebetulan toko ini dalam keadaan tertutup ditinggal penghuninya.
Berikutnya api segera membesar dan merembet ke bangunan ruko toko Mulia yang berada di sebelahnya. Umumnya barang di toko ini mudah terbakar, api pun segera membesar.
Tercatat tiga toko ludes terbakar berikut isinya. Sementara beberapa toko yang ada di sekitarnya juga ikut terdampak dan mengalami kerusakan. "Ada sekitar delapan toko lain yang ikut terdampak musibah ini, meski tidak sampai ludes terbakar," lanjut Bambang.
Untuk menjinakkan api, sedikitnya 20 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahlan di lokasi. Sehingga api tidak sampai membakar seluruh bangunan pasar Kanjengan ini.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono menyampaikan, pihaknya mendapat laporan dari personel di lapangan, ada ruko yang terbakar di pasar Kanjengan. "Dugaan awal musibah kebakaran tiga ruko di kompleks pasar Kanjengan ini terjadi akibat hubungan arus pendek listrik," kata dia.