REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kekurangan bus angkutan umum pada puncak arus mudik, selalu terjadi setiap tahunnya. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Bakauheni mengantisipasi kejadian tersebut dengan menyiapkan bus mudik khusus orang lanjut usia (lansia) dan anak kecil.
Pemudik yang tiba di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, dari kota-kota di Pulau Jawa tahun ini, tidak perlu khawatir lagi dengan kekurangan angkutan umum bus yang menuju Terminal Rajabasa, Kota Bandar Lampung. ASDP menyediakan bus tambahan bila terjadi kekosongan angkutan bus.
Yudi, warga Tahura Kabupaten Pesawaran, menyambut baik ide ASDP menyediakan bus cadangan untuk pemudik lansia, ibu-ibu, dan anak-anak. Pasalnya, ia mengungkapkan pernah terjadi kekosongan bus hingga berjam-jam di Pelabuhan Bakauheni pada puncak arus mudik tahun lalu.
“Bus dari Terminal Rajabasa tidak ada nongol. Jadi penumpang terlantar di pelabuhan (bakauheni) berjam-jam. Kasian dengan ibu-ibu yang bawa anak-anak kecil dan orang tua,” kata dia, Sabtu (18/6).
Menurut General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Edi Hermawan, bus tambahan dari ASDP disiapkan tatkala terjadi kekosongan armada bus pada puncak arus mudik. Ia menegaskan bus cadangan hanya diperuntukan penumpang lansia dan anak-anak.
Ia menyatakan bus cadangan dari ASDP untuk mengangkut pemudik lansia dan anak-anak dari Pelabuhan Bakauheni. Dalam praktiknya, pengangkutan penumpang mudik berdasarkan seleksi penumpang.