REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Koordinator Zakat Nasional Baznas, Mohd. Nasir Tajang mengajak semua kalangan menyumbangkan koleksi pribadi yang tidak terpakai pada program Charity Store. Baznas siap menampung barang tersebut dimanfaatkan untuk kemanusiaan.
Nasir mengatakan, program ini merupakan yang pertama dilaksanakan Baznas. Nasir bersyukur mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan baik pengusaha maupun para artis.
"Mereka kasih cuma-cuma, kita jual, lelang kemudian kita manfaatkan untuk kegiatan kemanusiaan seperti bencana," ujar Nasir kepada Republika.co.id, usai acara meet and greet Baznas Charity Store bersama Yuki Kato, di Plaza Semanggi, Sabtu (18/6).
Baznas membuka gerai untuk program charity store di lantai UG Plaza Semanggi. Program ini dilaksanakan sejak 15 Juni hingga 2 Juli 2016.
Beberapa pengusaha dan artis telah menyumbangkan barang seperti baju, sepatu, tas dan motor. Mereka yang menyumbangkan barang pribadinya diantaranya, artis Yuki Kato, Dik Doank, dan owner dari Wardah.
Nasir menjelaskan, barang yang disumbangkan tersebut dijual dengan harga bervariasi. Mulai Rp 75 ribu hingga jutaan rupiah.
Program ini, kata Nasir, karena melihat orang kaya banyak barang bekas yang layak digunakan tidak terpakai. Sehingga Baznas berinisiatif untuk memanfaatkan barang menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
"Jadi konsep dasarnya seperti itu," ucapnya.
Karena itu, Baznas kemudian mencari tempat yang strategis untuk program tersebut. Hasilnya cukup mendapatkan respon bagus dari berbagai pihak.
Bahkan ada juga pengusaha mendatangi langsung gerai Baznas untuk memberikan barangnya. Para penyumbang, Nasir menambahkan, juga datang dari non Muslim.
"Kita juga tersentuh bahwa barang yang diberikan bukan hanya bekas, tapi juga yang memiliki nilai sejarah, punya kesan bagi dia," tuturnya.