Ahad 19 Jun 2016 12:24 WIB

Polisi Turki Gunakan Gas Air Mata Padamkan Protes

Erdogan
Foto: Youtube
Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Polisi Turki pada Sabtu (18/6) menggunakan gas air mata, peluru karet dan semprotan air untuk membubarkan pemrotes yang menentang serangan kelompok fanatik di Istanbul pada Jumat (17/6) malam.

Lebih dari 500 orang berkumpul di Bundaran Cihangir di Istanbul Tengah dengan bir di tangan untuk memprotes serangan tersebut dan kebijakan pemerintah. Satu kelompok 20 penyerang memukuli orang-orang di satu toko rekaman musik di Permukiman Cihangir di Kabupaten Beyoglu karena mereka minum menimuman yang beralkohol selama Ramadhan, saat umat Muslim di seluruh dunia berpuasa.

Dengan tongkat dan botol para penyerang menyerang pemilik toko dan pelanggannya, yang sedang mendengarkan album baru Radiohead, satu grup musik Inggris. Beberapa orang menderita luka ringan dalam peristiwa itu. Peristiwa tersebut segera tersebar di media sosial, sehingga memicu kemarahan terhadap para penyerang.

Meskipun polisi antihuru-hara menggunakan kekuatan, demonstran menolak untuk meninggalkan daerah tersebut. Kerumunan pengunjuk rasa juga menyuarakan penentangan terhadap rencana baru untuk membuat kembali Taman Gezi di Istanbul Tengah, sebagaimana diumumkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad.

Presiden Turki itu mengungkapkan rencananya untuk mengubah taman tersebut menjadi barak militer era-Usmaniyah (Ottoman), tapi pemrotes di Bundaran Cihangir meneriakkan, "In baru permulaan, kami akan terus berjuang." Rencana untuk menghancurkan taman itu bagi proyek besar pembangunan memicu protes luas anti-pemerintah di seluruh Turki pada 2013.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement