REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, masih akan mengguyur wilayah Bandung dan Pulau Jawa bagian barat hingga 20 Juni mendatang.
Prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugianti mengatakan faktor penyebab hujan beberapa hari ini karena ada pusat tekanan rendah di Samudra Hindia. Kondisi ini yang kemudian menciptakan awan hujan terhitung sejak 17 Juni lalu.
"Awan hujan ini berada di wilayah Sumatera bagian Barat, kemudian Pulau Jawa bagian Barat. Sehingga wilayah-wilayah ini akan dilanda hujan termasuk wilayah Bandung," katanya saat dihubungi.
Menurut Neneng, diprediksi akan dilanda hujan dengan intensitas rendah 5 - 20 mm per hari dan intensitas sedang 20-50 mm per hari. Cuaca hujan yang terjadi di pagi hari seperti hari ini merupakan fenomena biasa. Sehingga masyarakay tidak perlu khawatir.
"Fenomena biasa seperti ini. Jadi bukan hal yang aneh. Dari malam sampai pagi hujan, karena mendungnya juga merata," ujarnya.
Bukan hanya wilayah Bandung saja tetapi Bandung Raya seperti Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Cimahi yang juga akan dilanda hujan. Salah satu faktornya juga karena cuaca regional tengah mengalami perubahan musim dari penghujan ke kemarau.
Musim kemarau diprediksinya baru akan datang sekitar Juni dasarian 2. Atau sekitar tanggal 21 Junu untuk awal musim kemarau. Seperti yang dirasakan, Kota Bandung diguyur hujan dalam beberapa hari ke belakang. Hujan ini turun dari sore hingga malam hari.