REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Pelatih tim sepak bola nasional Meksiko Juan Carlos Osorio merenungkan masa depan kariernya setelah tim asuhannya hancur 0-7 dari juara bertahan Cile. Meksiko takluk pada pertandingan perempat final kejuaraan sepak bola Piala Amerika 2016.
Kekalahan tanpa balas pada Sabtu malam waktu setempat di Levi's Stadium Santa Clara, California, Amerika Serikat, di hadapan pendukung tim El Tri itu merupakan mimipi paling buruk dan memalukan bagi sejarah sepak bola Meksiko, demikian laporan sejumlah media di negara Amerika Tengah itu.
"Kami menjalani pertandingan paling mengerikan. Tentang keputusan saya (apakah akan mundur), faktanya adalah saya sedang mencoba untuk memahami kekalahan ini dan berpikir tenang apa yang akan saya lakukan," kata Osorio kepada wartawan.
"Apa yang terjadi pada hari ini adalah hal memalukan, sebuah kecelakaan sepak bola. Itu adalah penampilan paling parah dan saya meminta maaf kepada semua pihak dan kepada semua penggemar sepak bola Meksiko," ujar pelatih asal Kolombia yang ditunjuk pada Oktober 2015 itu.
Osorio mengatakan tidak ada perbedaan jauh antara timnya dengan tim Cile meskipun kubu Amerika Selatan itu lebih mendominasi pada laga perempat final. "Saya tidak membayangkan sebesar itu kekalahan kami dan, dengan tetap menghargai Chile, tidak ada perbedaan tujuh gol antara sepak bola Cile dengan Meksiko," ujarnya.
Meskipun kalah, pemain bertahan Meksiko Rafael Marquez tetap percaya dengan kinerja Osorio untuk timnya. "Hari ini (kami harus) tetap tenang, memikirkan segala hal secara pantas... dan melihat bahwa hasil ini tidak akan mempengaruhi apa yang telah kami lakukan bersama Osorio. Jadi, saya akan memberikan suara kepercayaan diri kepadanya untuk melanjutkan pekerjaannya," kata Marquez.