REPUBLIKA.CO.ID, FALLUJAH -- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan, kemenangan pasukannya melawan pemberontak di pusat Kota Fallujah. Kemenangan ini diraih Irak setelah pertempuran empat pekan yang didukung pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat.
Pasukan pemerintah Irak dibantu serangan udara dari pasukan koalisi. Mereka merebut bangunan kota. Walau pun sebagai besar jalan masih dikuasai pasukan pemberontak.
"Pasukan keamanan memperketat kontrol di dalam kota dan saat ini masih ada beberapa kantong (pemberontak) yang butuh dibersihkan beberapa jam mendatang," kata Heidar dalam pidatonya yang disiaran di saluran televisi negara, Ahad (19/6).
Pasukan Irak maju dibawah tembakan sniper yang datang satu hari sebelumnya. Mereka memasuki masjid besar yang terletak sekitar 100 meter dari gedung pemerintah kota. Pertempuran melibatkan senjata berat, artileri, dan bom udara menyebabkan asap membumbung di atas pusat kota.
Juru bicara Counter-terrorism Service (CTS) atau pasukan anti-teroris Irak Sabah al-Numani mengatakan, penembak jitu bersembunyi di dalam rumah sakit.
Irak melancarkan serangan ini sejak tanggal 23 Mei untuk mengambil alih Fallujah dari pemberontak Islamic State of Iraq and Syira (ISIS).