Senin 20 Jun 2016 07:22 WIB

Akun Sosmed Pro ISIS Dibanjiri Pornografi dan Pesan LGBT

Jaringan aktivis peretas yang menyebut dirinya 'Anonymous' mengatakan telah meretas sejumlah akun Twitter milik kelompok ISIS dan mengisi akun-akun tersebut dengan pesan LGBT.
Foto: Youtube
Jaringan aktivis peretas yang menyebut dirinya 'Anonymous' mengatakan telah meretas sejumlah akun Twitter milik kelompok ISIS dan mengisi akun-akun tersebut dengan pesan LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kelompok aktivis peretas Anonymous telah menerabas akun-akun Twitter Kelompok ISIS dan membanjiri akun-akun sosial media (sosmed) tersebut dengan kampanye hak-hak kaum homoseksual.

Anonymous meretas akun-akun pro ISIS dan mengganti forto profil mereka dengan gambar pelangi dan slogan LGBT. Peretasan ini dilakukan menyusul penembakan di sebuah klub malam gay di Orlando baru-baru ini yang menewaskan 49 orang, oleh seorang pria bersenjata yang dilaporkan menyatakan kesetiaannya kepada ISIS.

Seorang hacker atau peretas yang dikenal sebagai WauchulaGhost, yang berafiliasi dengan Anonymous, mengatakan dia berada di balik peretasan itu. Peretas memasang materi pornografi yang eksplisit pada beberapa akun pro ISIS, dan pada beberapa di antaranya dipasang nama 'Jacked by a Ghost' sebagai nama baru untuk akun-akun Twitter itu.

WauchulaGhost mengatakan pihaknya telah menyusup ke lebih dari 250 akun terkait ISIS selama bulan lalu, dan memposting materi pornografi kaum gay. Tapi setelah penembakan di Orlandi, ia mengalihkan fokusnya dan kini memposting pesan-pesan Gay Pride.

"Banyak jiwa tak berdosa direnggut. Saya pun merasa ada sesuatu yang bisa saya lakukan terhadap ISIS untuk membela orang-orang itu," kata WauchulaGhost kepada CNN seperti dikutip lama BBC News, Ahad (19/6).

Sebagian akun-akun yang diretas itu sudah dibekukan oleh Twitter, tapi tiga profil ternyata masih online pada hari Jumat (17/6), di bawah pengelolaan WauchulaGhost.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement