Senin 20 Jun 2016 13:15 WIB

Penyakit Aneh Tewaskan 7 Orang di Tanzania

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DAR ES SALAAM -- Wabah penyakit aneh di Tanzania Tengah telah menewaskan tujuh orang, sementara 14 orang lagi telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, kata Menteri Kesehatan negara Afrika Timur itu Ummy Mwalimu pada Ahad (19/6).

Mwalimu mengatakan penyakit tersebut telah melanda Kabupaten Chmela dan Kondoa di Wilayah Dodoma di bagian tengah negeri tersebut, sehingga membuat panik warga di daerah itu. "Pemerintah mengetahui mengenai penyakit tersebut pada 13 Juni melalui Kantor Kepala Pejabat Medis bagi Wilayah Dodoma," katanya.

Mwalimu mengatakan kondisi itu dimulai dengan sembilan anggota satu keluarga di Dewa Mwaikisabe di Kabupaten Chemba yang dilaporkan sakit setelah makan daging sapi yang berasal dari sapi yang disembelih setelah satu kakinya patah akibat peristiwa yang tidak diketahui. Namun, beberapa orang yang juga makan daging sapi yang sama tetap hidup dan menendang-nendang, sehingga pemerintah memperluas upayanya untuk memeriksa apa penyakit itu dan penyebabnya.

Mwalimu mengatakan pasien lain dari Desa Soya, Itolwa, Kelema balai, Gubali, Chemka, Kintima dan Ilesi di Kabupaten Chemba dan satu dari Ubembeni di Kondoa dilaporkan mengalami kondisi kesehatan serupa. "Semua pasien tersebut memperlihatkan gejala muntah dan buang-buang air besar. Mata mereka dan beberapa bagian tubuh mereka juga berwarna kuning," kata Mwalimu, sebagaimana dikutip Xinhua. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement