Senin 20 Jun 2016 14:30 WIB

Mendes Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Longsor Purworejo

Jalan longsor (ilustrasi)
Foto: jurnalberita
Jalan longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar sangat berbelasungkawa atas bencana yang terjadi di Purworejo. Dia pun mengingatkan perlunya desa siaga bencana, mengingat banyaknya desa yang rawan bencana. Bukan hanya musim hujan yang kerap terjadi banjir atau longsor.

Pada musim kemarau, banyak juga desa yang kekeringan dan kebakaran hutan. Wilayah-wilayah seperti ini harus membangun dengan program yang siaga bencana.

"Bencana alam yang terjadi itu bisa karena murni bencana alam, bisa juga karena ada sumbangsih faktor manusia yang kurang bersahabat dengan lingkungan. Tapi dua-duanya ini bisa dihindari dengan membangun infrastruktur yang lebih kuat dan tahan bencana," kata Menteri Marwan, Senin (20/6).

Tokoh asal Pati, Jawa Tengah ini meminta agar desa-desa membuat perencanaan pembangunan dengan baik sehingga penggunaan dana desa benar-benar sesuai kebutuhan dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Marwan Jafar meminta dana desa bisa digunakan mengantisipasi bencana. "Bencana alam ini harus direspon dengan cepat. Setelah identifikasi dan evakuasi korban, masyarakat dapat menggunakan dana desa untuk membenahi dan membangun infrastruktur desa, terutama tanggul penahan longsor dan membangun saluran air agar tidak terjadi banjir, " ujar Marwan di Jakarta, Senin (20/6).

Dia menjelaskan membangun dan membenahi Infrastruktur desa yang rusak akibat bencana itu masuk dalam prioritas. "Ini sudah kita atur dalam Permendesa No. 21/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2016," ucap dia.

Dalam Permendesa tersebut tertera salah satu prinsip penggunaan dana desa adalah mendahulukan kepentingan desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat desa. "Bencana alam yang menimbulkan kerusakan infrastruktur adalah sesuatu yang mendesak untuk dibenahi. Jadi masuk dalam prioritas dana desa," kata Marwan.

"Jalan desa," kata Mendes melanjutkan, "gorong-gorong, sanitasi air, maupun tanggul penahan banjir yang rusak harus dibangun kembali. Tentunya dengan penataan baru yang lebih baik dan tahan terhadap bencana."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement