Senin 20 Jun 2016 16:20 WIB

Peneliti LIPI: Kita akan Lihat Janji Ahok

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Teguh Firmansyah
Warga berfoto di depan layar bertuliskan jumlah dukungan KTP sebanyak 1 juta di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Ahad (19/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga berfoto di depan layar bertuliskan jumlah dukungan KTP sebanyak 1 juta di Sekretariat Teman Ahok, Jakarta, Ahad (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Teman Ahok mengklaim berhasil mengumpulkan 1 juta KTP sabagai bagian dari persyaratan pencalonan Basuki T Purnama lewat jalur perseorangan (independen). Di sisi lainnya, sampai saat ini sudah pula ada tiga parpol yang menyatakan dukungan politiknya secara terang-terangan kepada sang pejawat. 

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti mengatakan, adanya dukungan politik yang memadai dari Teman Ahok dan tiga parpol tersebut semakin membuka lebar peluang Basuki untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Meski demikian, menurut dia, tidak mudah bagi Ahok untuk memutuskan beralih ke jalur parpol di kemudian hari. Pasalnya, mantan bupati Belitung Timur itu sudah berjanji akan tetap memilih maju lewat perseorangan jika KTP yang dikumpulkan Teman Ahok sudah mencapai jumlah yang ditargetkan.

“Sesuai janjinya, jika Teman Ahok bisa mengumpulkan 1 juta KTP maka dia akan tetap pilih Teman Ahok, meskipun ada tiga partai yang mendukung dia. Kita lihat saja apakah janji itu bakal terbukti,” ucap Ikrar kepada Republika.co.id, Senin (20/6).

Baca juga, Teman Ahok: Politikus PDIP Sebarkan Fitnah.

Ketika Ahok akhirnya memilih maju lewat jalur parpol nantinya, kata Ikrar, kelompok yang paling terpengaruh oleh keputusan tersebut adalah Teman Ahok.  Menurut dia, sebagian Teman Ahok mungkin saja bakal melihat pilihan itu sebagai bentuk ketidakkonsistenan Ahok atas ucapan yang pernah dilontarkannya dulu.

Sebagian relawan Teman Ahok yang lain, kata Ikrar, bisa jadi juga tidak akan mempersoalkan jalur mana pun yang hendak akan dipakai Ahok. Karena, yang terpenting bagi mereka adalah Ahok bisa dicalonkan kembali pada Pilgub DKI 2017. Walaupun begitu, yang dikhawatirkan Teman Ahok adalah jika parpol-parpol pendukung sang pejawat nantinya malah membatalkan dukungannya di tengah jalan, sehingga Ahok pun gagal ikut bertarung di Pilkada.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement