Senin 20 Jun 2016 16:40 WIB

Gubernur Jateng Pastikan Distribusi Bantuan Korban Bencana Lancar

Petugas mengoperasikan alat berat guna mencari korban tanah longsor di Caok, Karangrejo, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas mengoperasikan alat berat guna mencari korban tanah longsor di Caok, Karangrejo, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan pendistribusian logistik bantuan untuk korban bencana alam banjir dan tanah longsor di beberapa kabupaten/kota berjalan lancar.

"Hal itu karena logistik bencana di Jawa Tengah sudah didistribusikan sejak April 2016 di seluruh kabupaten/kota," katanya, Senin (20/6).

Ganjar menjelaskan logistik bantuan sudah didistribusikan ke kabupaten/kota jauh sebelum bencana tiba. Hal ini untuk memperpendek jarak dan waktu jika sewaktu-waktu bencana alam terjadi. "Seluruh logistik didistribusikan ke kabupaten/kota dulu agar tersedia setiap kali dibutuhkan," katanya.

Menurut Ganjar, jika logistik yang sudah didistribusikan tersebut masih kurang, maka kabupaten/kota boleh mengajukan lagi ke Pemprov Jateng.

"Kabupaten/kota yang sudah meminta lagi contohnya adalah Kota Surakarta dan Kabupaten Kendal," katanya.

Terkait dengan terjadinya bencana alam di sejumlah kabupaten/kota yang menimbulkan korban jiwa, Ganjar meminta pemerintah daerah menginventarisasi semua kerusakan, baik rumah, jalan, jembatan, pertanian, maupun kerusakan lain.

"Sektoralnya agar segera disampaikan ke saya, hari ini mereka saya minta untuk segera menyampaikan, maksud saya segera kita menyiapkan plan A dan B (penyelesaiannya)," ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, jumlah korban bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah hingga Senin (20/6) tercatat 47 tewas dan 15 orang hilang.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement