Selasa 21 Jun 2016 05:51 WIB

Masjid Taqwa Muhammadiyah Bercita-cita Miliki Plaza dan Hotel Syariah

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
 Masjid Taqwa Muhammadiyah, Padang, Sumbar
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Masjid Taqwa Muhammadiyah, Padang, Sumbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) mendukung ide pengembangan Masjid Taqwa Muhammadiyah yang berlokasi di Pasar Raya, Kota Padang. Di bawah nama Masjid Taqwa Muhammadiyah, rumah ibadah tersebut bercita-cita memiliki plaza dan hotel syariah.

Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno berujar, pemprov akan mendukung pengembangan, salah satunya dengan memfasilitasi pengurus masjid dalam menarik investor.

"Ini rencana besar yang bisa saja diwujudkan jika ada investor. Untuk itu kita akan berupaya memfasilitasi," kata usai memberikan ceramah di Masjid Taqwa Muhammadiyah beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Irwan menilai, banyak potensi keuntungan dari pengembangan Masjid Taqwa Muhammadiyah. Mengingat, lokasinya yang terletak di pusat keramaian dan jantung Kota Padang.

"Ini lokasi mahal. Pasti investor tertarik," ujar Irwan.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatra Barat, Shofwan Karim menuturkan, cetak biru rencana pengambangan masjid sudah ada sejak zaman Wali Kota Padang, Hasan Basri.

"Bangunan ini terhubung dengan Balaikota (lama) dan Pasar Raya, serta memiliki parkir bawah tanah. Kita sampaikan ini ke wali kota sekarang (Mahyeldi Ansharullah). Beliau mendorong untuk diwujudkan," tutur Shofwan.

Ia berandai, pengembangan Masjid Taqwa Muhammadiyah dapan menjadi salah satu ikon rumah ibadah provinsi tersebut, selain Masjid Raya Sumatera Barat.

Namun, Shofwan mengungkapkan, untuk merealisasikan pengembangan masjid, butuh penambahan lahan, serta dana yang cukup besar. Saat ini, ia berujar, pengurus masjid tengah menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk realisasi pengembangan.

"Bisa jadi cepat terwujud, kalau secepatnya ada investor. Kita tidak bisa targetkan, tapi optimis dulu dan ikhtiar," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement