Jalan Fungsional akan Dijadikan Jalur Mudik Alternatif

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nidia Zuraya

Selasa 21 Jun 2016 11:03 WIB

Kendaraan melintas di jalur alternatif menuju Jawa Tengah. ilustrasi ( Republika/ Wihdan) Kendaraan melintas di jalur alternatif menuju Jawa Tengah. ilustrasi ( Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengupayakan peningkatan pelayanan jalan tol khususnya di Pulau Jawa dengan membuka jalan fungsional. Jalan tersebut di antaranya ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 kilometer dan ruas Solo-Kertosono sepanjang 20 kilometer.

"Ini untuk menghindari kawasan kota yang macet, jadi ada alternatif," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono di DPR, Senin (20/6). 

Ruas jalan tersebut masih belum rigid alias belum dilakukan perkerasan jalan. Namun jalan sudah lean concrete alias berlapis beton sehingga tidak berdebu dan dinilai layak dilalui.

Pemerintah, lanjut dia, juga melakukan penambahan dan pemanfaatan ruas jalan tol, seperti beroperasinya tol Pejagan-Pemalang Seksi I dan II (Pejagan-Brebes Timur) sepanjang 20,20 kilometer, Surabaya-Mojokerto sepanjang 18 kilometer, dan Kertosono-Mojokerto (Mojokerto Barat-Mojokerto Utara) sepanjang 5 kilometer. 

Menteri Basuki menegaskan, semua pekerjaan fisik infrastruktur di lapangan akan selesai secara fungsional pada H-14. Kemenpupera juga menyiapkan alat berat di lokasi-lokasi rawan longsor untuk penanganan darurat dan tetap menyiagakan tim satgas banjir untuk mengantisipasi rob.

 

Terpopuler