REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) (Persero), perusahaan milik negara yang bergerak di bidang logistik, mecatatkan kenaikan total asset perusahaan pada tahun buku 2015 menjadi Rp 769,44 miliar atau tumbuh 63,61 persen secara year on year (yoy).
Laba bersih perusahaan pada kinerja tahun buku 2015 lalu juga mengalami pertumbuhan mencapai 12,30 persen dibanding tahun 2014, atau menjadi Rp 60,06 miliar. Pertumbuhan laba bersih yang diperoleh perusahaan diiringi dengan pendapatan perusahaan pada tahun 2015 sebesar Rp 918,05 miliar, atau tumbuh 18,77 persen.
Pendapatan perusahaan pada tahun 2015 mendapatkan sumbangan terbesar dari sektor bisnis distribusi yang mencapai Rp 536,47 miliar, diikuti sektor bisnis pergudangan sebesar Rp 379,27 miliar, dan bisnis kurir Rp 2,31 miliar.
Direktur Utama BGR, Agus Andiyani menjelaskan, perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa logistik terintegrasi yang didukung dengan infrastruktur hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah cabang sebanyak 24 cabang, sistem teknologi informasi serta SDM yang profesional.
"Selama 39 tahun, perseroan melakukan transformasi menjadi perusahaan jasa logistik, dengan visi menjadi perusahaan jasa logistik yang memberikan solusi, handal dan terkemuka. Melalui moto Integrated Logistics Solution, perseroan memberikan pelayanan logistik yakni, BGR Integrated Logistics Solution (ILS), BGR Transportation, BGR Warehousing, BGR Freight Forwarding, dan BGR Express," ujarnya, Selasa (21/6).
Saat ini perseroan mengelola sekitar 600 gudang dengan luasan sekitar 1 juta meter persegi yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2016, perseroan juga memiliki 500 armada angkutan.