Selasa 21 Jun 2016 13:32 WIB

Agen Pemberdayaan Masjid Dilatih Makin Profesional

Red: Dwi Murdaningsih
Pelatihan agen pemberdayaan masjid di Bandung.
Foto: AIDA konsultan
Pelatihan agen pemberdayaan masjid di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Agen pemberdayaan untuk para pemuda dan remaja berbasis masjid dari Dirjen Peminaan Masyarakat (Bimas) Kementrian Agama mendapat training khusus berbasis psikologi Islam. Program Dirjen Bimas ini ternyata selaras dengan program nasional Empowering Indonesia.

Mohamad Soleh, penulis buku Smart Empowerment Technique (SET) diminta untuk berperan sebagai pakar ahli dalam program pemberdayaan pemuda dan remaja berbasis masjid. Pilot project program ini dimulai dengan training kepada  para calon agen pemberdayaan yang diadakan pada tanggal 3 Mei 2016 di Bandung.

Soleh yang juga merupakan ketua II Badan Konsultansi, Pelatihan & Pemberdayaan Umat di Dewan Masjid Indonesia (BKP2U-DMI) memberikan materi yang diawali dengan tentang peran para pemuda dan remaja pengurus takmir masjid, selain memelihara masjid, administrator, EO (panitia), juga memiliki peran tambahan yaitu sebagai Coacher para jamaah lainnya, khususnya remaja dan anak-anak.

Agar kinerja para agen pemberdayaan tersebut jelas ukuran keberhasilannya, maka Soleh  yang juga merupakan konsultan di AIDA Consultant , mengusulkan draft Key performance indicator (KPI) yang biasa juga disebut IKU (indeks Kinerja Utama).