Selasa 21 Jun 2016 16:40 WIB

Militer Jepang Bersiap Hadapi Peluncuran Rudal Korut

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
 Struktur yang disebut analis sebagai lokasi peluncuran roket yang belum rampung (kanan atas) dan fasilitas baru utama lain di kompleks peluncuran Tonghae di dekat desa Musudan-ri, Korea Utara.
Foto: AP
Struktur yang disebut analis sebagai lokasi peluncuran roket yang belum rampung (kanan atas) dan fasilitas baru utama lain di kompleks peluncuran Tonghae di dekat desa Musudan-ri, Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pasukan Militer Jepang bersiap akan adanya kemungkinan Korea Utara meluncurkan rudal balistik. Hal ini dikatakan oleh seorang sumber pemerintah negara itu, Selasa (21/6).

Untuk mengantisipasi adanya hal itu, pasukan angkatan laut serta antirudal telah diperintahkan menembak jatuh setiap proyektil yang mungkin masuk menuju Jepang. Sejumlah pasukan khusus rudal antibalistik juga telah ditempatkan setelah adanya beberapa peringatan dan terdeteksinya tanda-tanda peluncuran rudal.

Saat ini, Jepang mendeteksi tanda-tanda Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran rudal Musudan dengan jarak menengah. Rudal jenis itu sama dengan yang sebelumnya disebut hendak diluncurkan pada Mei lalu dan membuat pihak militer terus meningkatkan kewaspadaan.

Sebelumnya, Korea Utara mencoba meluncurkan Musudan sebanyak empat kali pada April lalu. Namun, upaya menembakkan rudal yang secara teori bisa menjangkau seluruh wilayah Jepang dan sebagian dari Amerika Serikat (AS), tepatnya di Guam itu masih gagal.

Selain itu, Korea Utara juga dikatakan oleh AS dan sejumlah di Korea Selatan melakukan peluncuran kembali rudal tersebut pada Mei. Upaya meluncurkan Musudan dari pantai timur negara itu kembali gagal karena militer Jepang telah siaga.

Korea Utara diyakini memiliki sekitar 30 rudal Musudan. Rudal jenis ini pertama kalinya dimiliki negara itu pada 2007. Namun, uji coba terhadap senjata itu belum pernah dilakukan hingga awal 2016.

Saat ini, Korea Utara disebut telah mencoba menempatkan perantara rudal ke sekitar kawasan lepas pantai di wilayah timur. Namun, kantor berita Korea Selatan Yonhap News Agency melaporkan belum ada tanda-tanda rudal balistik dari negara yang terisolasi itu akan melakukan peluncuran dalam waktu dekat.

Meski demikian, seorang pejabat kementerian pertahanan di Korea Selatan tidak bisa mengonfirmasi laporan dari kantor berita tersebut. Pihaknya hingga kini masih terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan rudal oleh Korea Utara.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement