Selasa 21 Jun 2016 17:23 WIB

Pariwisata Bantul Diharap tak Kalah dengan Gunungkidul

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pantai Pok Tunggal di Bantul, Yogyakarta
Foto: Utiket.com
Pantai Pok Tunggal di Bantul, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bupati Bantul Suharsono mengatakan ingin mengutamakan pengembangan pariwisata di Bantul. Ia berharap sektor wisata di daerahnya tak kalah dengan Gunungkidul.  

"Karena itu saya akan memisahkan Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul.  Hal ini didukung penuh oleh Pak Sultan (red. Sri Sultan Hamengku Buwono X) untuk merawat tempat kebudayaan yang ada di Bantul seperti Makam Raja-raja Imogiri, Goa Selarong tempatnya Diponegoro, dan lain-lain,’’ kata Suharsono pada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/6).

Untuk itu pengembangan pariwisata di Bantul, lanjut dia, akan dilakukan secepatnya dan diharapkan bisa masuk APBD 2017. "Kami akan merapikan Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Baru, dan Panorama Pengklik itu sangat  bagus,’’ungkap dia.

Bila ada investor untuk mengembangkan pariwisata di Bantul, Suharsono menambahkan, pihaknya mau mengajak rembugan dengan pihak-pihak terkait. "Termasuk penataan Pantai – pantai di Kabupaten Bantul yang terkait dengan di wilayah sampadan yang tidak boleh didirikan bangunan, akan kami musyawarahan bersama bagaimana sebaiknya. Karena saya tidak suka otoriter,’’ ujarnya.

Terkait dengan sempadan pantai, secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan di wilayah sempadan memang tidak boleh ada bangunan macam-macam. Itulah fungsi adanya regulasi.

‘’Kalau untuk izin bangunan itu kewenangan kabupaten. Sedangkan Pemda DIY itu hanya mengingatkan. Dalam rapat BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah) tadi saya ingatkan kita harus memperbaharui semangat pengawasan terhadap yang tidak sesuai rencana tata ruang. Kelemahan kita di situ, karena masih banyak yang tidak sesuai rencana tata ruang dan belum action,’’ tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement