REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Satu warga Manado tewas tertimpa tiang listrik dan trafo PLN yang tumbang akibat cuaca ekstrem, Selasa (21/6). Cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon-pohon tumbang dan gelombang laut pasang.
"Satu warga Manado bernama Meyti Mawuntu (56 tahun) tewas, karena mobilnya hancur tertimpa tiang listrik dan trafo saat melintasi jalan di Kecamatan Malalayang," kata Wakil Wali Kota Manado, Mor Bastiaan, di Manado.
Bastiaan mengatakan, selain korban jiwa, pohon-pohon juga banyak yang tumbang, seperti di Jalan Pomorow, bahkan di sepanjang jalan-jalan raya ada patahan-patahan ranting dan cabang yang berhamburan. Bastiaan mengatakan, selain itu, di Jalan Manado Pantai II atau Boulevard di Sindulang sampai Karangria, sampah-sampah berserakan, karena terbawa angin kencang dan ombak.
Gelombang pasang juga menghancurkan rumah-rumah warga di tepi pantai, terutama kawasan Malalayang, sehingga warga sudah diungsikan ke tempat yang aman. Dia mengatakan, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Sosial sudah memberikan bantuan darurat kepada para korban.
"Bantuan berupa selimut, makanan siap saji, pakaian dan kebutuhan dasar lainnya yang dibutuhkan para korban," katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban tewas, Meity Mawuntu, serta rasa keprihatinan kepada korban bencana lainnya sambil minta agar mereka tetap sabar. "Kami tetap berharap kiranya warga Manado sabar dan kuat menghadapi masalah tersebut, jangan sampai putus asa," katanya.