REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Dibangunnya sebuah candi yang dinamakan Candi Leluhur Majapahit di Mojokerto, Jawa Timur menuai apresiasi. Candi yang dibuat oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti dinilai lekat akan sejarah kerajaan Majapahit.
Salah satu apresiasi diungkapkan oleh Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa. "Kami berterima kasih kepada Bupati Tabanan yang sangat mempedulikan sejarah yang ada di tanah Mojokerto ini yang dapat kita petik nilainya," puji Mustofa, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (21/6).
Menurutnya, dengan terbangunnya candi ini, akan semakin melekatkan ikatan Kabupaten Tabanan dengan Mojokerto. “Hubungan Mojokerto dengan Tabanan penuh dengan sejarah, maka dengan adanya Candi ini dapat lebih mengikatkan persaudaraan kami," ujar Mustofa.
Apresiasi lainnya juga diungkapkan sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto. ”Jika kita senantiasa menyatukan diri dalam sejarah peradaban kita, seperti yang dilakukan Bu Eka, maka kita akan disatukan dalam keanekaragaman bersama nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika," ujar Hasto.
Menurutnya, pembangunan candi ini merupakan representasi dari Bhineka Tunggal Ika baik itu yang Islam, Kristen, Hindu, Buddha. Tokoh agama Hindu, I Nyoman Adi Wiryatama yang juga merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali turut bersyukur atas dibangunnya Candi Leluhur Majapahit ini,
"Saya kagum dan bangga masih ada yang menghargai dan menghormati para leluhur Majapahit," ungkapnya.