Selasa 21 Jun 2016 20:31 WIB

Kehadiran Candi Leluhur Majapahit Mojokerto Disambut Baik

 Kiri ke kanan: Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP; Mustofa Kamal Pasa, Bupati Mojokerto; Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Tabanan; I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD Provinsi  Bali pada saat peresmian Candi Leluhur Majapahit  yag dibangun oleh Ni Putu Eka Wirya
Foto: ist
Kiri ke kanan: Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP; Mustofa Kamal Pasa, Bupati Mojokerto; Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Tabanan; I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD Provinsi Bali pada saat peresmian Candi Leluhur Majapahit yag dibangun oleh Ni Putu Eka Wirya

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Dibangunnya sebuah candi yang dinamakan Candi Leluhur Majapahit di Mojokerto, Jawa Timur menuai apresiasi. Candi yang dibuat oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti dinilai lekat akan sejarah kerajaan Majapahit.

Salah satu apresiasi diungkapkan oleh Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa. "Kami berterima kasih kepada Bupati Tabanan yang sangat mempedulikan sejarah yang ada di tanah Mojokerto ini yang dapat kita petik nilainya," puji Mustofa, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (21/6).

Menurutnya, dengan terbangunnya candi ini, akan semakin melekatkan ikatan Kabupaten Tabanan dengan Mojokerto. “Hubungan Mojokerto dengan Tabanan penuh dengan sejarah, maka dengan adanya Candi ini dapat lebih mengikatkan persaudaraan kami," ujar Mustofa.

Apresiasi lainnya juga diungkapkan sekretaris jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto. ”Jika kita senantiasa menyatukan diri dalam sejarah peradaban kita, seperti yang dilakukan Bu Eka, maka kita akan disatukan dalam keanekaragaman bersama nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika," ujar Hasto.

Menurutnya, pembangunan candi ini merupakan representasi dari Bhineka Tunggal Ika baik itu yang Islam, Kristen, Hindu, Buddha.  Tokoh agama Hindu, I Nyoman Adi Wiryatama yang juga merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali turut bersyukur atas  dibangunnya Candi Leluhur Majapahit ini,

"Saya kagum dan bangga masih ada yang menghargai dan menghormati para leluhur Majapahit," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement