REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor berencana membangun jalan layang di Jalan RE Martadinata pada 2017 mendatang. Segala proses persiapan akan dirampungkan tahun ini.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, Pemkot akan segera menyosialisasikan dan menyelesaikan proses pembebasan lahan.
"Mudah-mudahan 2016 ini semua pembayaran lahan yang dibebaskan dapat selesai sehingga proses pembangunan fly over bisa dilakukan,” kata Usmar kepada Republika.co.id, Selasa (21/6).
Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat menyatakan Pemkot Bogor juga sudah menyiapkan sejumlah dana. “Pemerintah Kota Bogor baru bisa menyiapkan dana sebesar empat miliar rupiah yang digunakan untuk pembebasan lahan di tahun ini,” kata Ade.
Dari tiga kelurahan, lanjut Ade, pembebasan tanah yang dilakukan di Kelurahan Cibogor dapat dituntaskan lebih awal. Menurut dia, untuk di Kelurahan Kebon Pedes dan Pabaton baru akan dilaksanakan pada 2017.
Pelaksana Tugas Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Ernawati menjelaskan pembangunan tersebut juga mendapatkan dana bantuan. “Nantinya akan ada bantuan anggaran dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat yang akan diluncurkan 2017,” kata Ernaawati.
Ernawati berharap proses negosiasi harga pergantian tanah bisa terlaksana lancar. Dia berpendapat pembangunannya fly over di Jalan RE Martadinata harus segera dilaksanakan karena sudah sangat diperlukan.
Jalan RE Martadinata terdapat jalur yang bersinggungan dengan rel kereta api sehingga menimbulkan kemacetan. Di jalan juga masih menggunakan sistem dua arah yang menjadi salah satu faktor kemacetan terjadi.