REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Sedikitnya 29 orang tewas dan lebih dari 30 orang lagi cedera pada Selasa (21/6), ketika satu gudang senjata meledak di Garabolli, hampir 60 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli.
Seorang pejabat setempat mengatakan ledakan itu terjadi setelah protes oleh warga lokal terhadap anggota milisi yang menjaga gudang tersebut setelah petempur militer menyerang toko di daerah tersebut. Pejabat itu menambahkan orang yang cedera memperoleh pengobatan medis di satu rumah sakit yang berdekatan.
Ia juga mengatakan pemrotes menutup jalan utama antara Garabolli dan Misrata, kota asal milisi tersebut. Belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab ledakan itu, dan pejabat tersebut mengatakan milisi itu telah meninggalkan tempat tersebut setelah bentrok dengan warga setempat.
Sejak jatuhnya Muammar Gaddafi pada 2011, Libya telah menghadapi kevakuman keamanan dan banyak milisi bersenjata beroperasi secara terpisah dari pemerintah sentral. Negara tersebut dirongrong oleh kerusuhan yang meningkat.
Sementara itu bentrokan dengan ISIS di Sirte, Libya, sekitar 450 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli, menewaskan 16 pengawal presiden dan melukai 60 orang lagi pada Selasa (21/6).
"Bentrokan menewaskan 16 orang dan melukai 60 prajurit pemerintah," kata Aziz Isa, pejabat medis di Rumah Sakit Sentral Misrata.
Satu sumber pasukan militer pemerintah mengatakan bentrokan sengit yang melibatkan senjata berat dan Angkatan Udara terjadi di Sirte Barat. Sumber tersebut mengatakan puluhan petempur ISIS tewas dalam bentrokan itu.