Rabu 22 Jun 2016 12:03 WIB

Kecepatan Internet Australia Melorot Tajam

Kecepatan akses internet. Ilustrasi
Foto: Akamai.com
Kecepatan akses internet. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Australia adalah salah satu negara yang menikmati akses Internet dengan kecepatan jelajah sangat tinggi, namun ternyata kecepatan Internet di Australia melorot tajam di bawah pemerintahan koalisi.

"Dalam tiga tahun terakhir, posisi Australia merosot dari posisi 30 di dunia ke peringkat 60," kata juru bicara bidang komunikasi oposisi, Jason Clare (13/6).

Pernyataan Clare itu mengacu kepada hasil survei tahunan yang dilakukan Akamai, sebuah perusahaan penyedia konten yang dikenal bereputasi tinggi. Laporan Akamai menyebukan pada September 2013, kecepatan puncak mengakses Internet di Australia adalah 30,1 megabit per detik, dan itu menempatkan Australia di posisi 30 dunia.

Ini adalah ketika koalisi di bawah pimpinan Partai Liberal mulai menjadi pemerintahan yang berkuasa. Kemudian per Desember 2015, kecepatan internet di masa puncak menurun menjadi 39,3 megabit per detik sehingga posisi Australia melorot ke 60 dunia.

Beberapa faktor menjadi penyebab menurunnya peringkat kecepatan Internet di Australia. Seperti dilansir dari laman ABC, faktor pertama yang menyebabkan kecepatan Internet menurun adalah kecepatan Internet di negara-negara lain melonjak lebih cepat daripada Australia.

David Belson, editor untuk laporan kecepatan Internet Akamai, menyebutkan berdasarkan perhitungan terhadap 100-200 triliun permintaan konten dari 200-an negara di dunia, Akamai mendeteksi kecepatan mengunduh konten di durasi puncak mengakses Internet.

Seorang dosen senior Jurusan Mesin di Universitas RMIT, Mark Gregory menyebutkan sejak 2010 negara-negara lain di dunia lebih proaktif menyediakan jaringan internet dengan akses yang cepat dan biaya yang murah. Faktor kedua terkait dengan kebijakan Internet pemerintahan koalisi yang masih mengandalkan medium tembaga alih-alih fiber optik (NBN).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement