Rabu 22 Jun 2016 15:03 WIB

Pernyataan Muzammil Dinilai Buat Internal PKS Makin Memanas

Almuzammil Yusuf
Foto: www.beritapks.com
Almuzammil Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Ketua DPP PKS bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Almuzzammil Yusuf terkait Fahri Hamzah dinilai memperkeruh suasana internal partai itu, kata seorang kader PKS Mahfuz Sidik.

"Sebagai kader PKS, saya menyayangkan ocehan Muzzammil di media itu. Apalagi ini bulan Ramadhan," kata Mahfuz Sidik kepada pers di Jakarta, Rabu (22/6).

Mestinya sebagai ketua di DPP, kata Mahfuz, Muzzammil menunjukan contoh dan teladan bagaimana menghiasi suasana bulan Ramadhan dengan ucapan yang baik dan sejuk.

"Saya tahu kok banyak kader di bawah masih bertanya-tanya tentang masalah ini dan mereka tidak nyaman dengan berbagai instruksi DPP dalam menyikapi persoalan Fahri Hamzah," katanya.

Dia mengemukakan, kader-kader PKS di tingkat bawah juga mengenal sosok Fahri Hamzah. "Saya pikir kader-kader PKS di seluruh daerah juga mengenal baik sosok Fahri Hamzah. Karena Fahri tokoh publik dan kerap tampil di media," kata Mahfuz yang sebelumnya Ketua Komisi I DPR dan kini dirotasi ke Komisi IV DPR RI.

Menurut Mahfuz Sidik, waktu Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq (LHI) berurusan dengan KPK atas dugaan korupsi kuota impor daging sapi, Fahri Hamzah yang paling depan membela LHI dan PKS dengan risiko dicemooh banyak pihak karena dinilai melawan KPK. "Lah saat itu mana suara Muzzammil Yusuf? Kader dan masyarakat tahu itu semua," katanya.

Karena itu, anggota DPR dari Dapil Cirebon dan Indramayu ini menyarankan Muzzammil tidak perlu berkomentar sana-sini soal Fahri. "Biarkan proses hukum yang menyelesaikan. Ketika lima petinggi PKS yang digugat Fahri menolak mediasi (ishlah), ya artinya urusan ini diselesaikan lewat jalur hukum positif," katanya.

Pernyataan Muzzammil terkait Fahri menunjukkan niat aslinya di balik keputusan DPP PKS memecat Fahri dari keanggotaan PKS. "Ocehan Muzzammil ini menunjukkan niat aslinya. Memang sejak awal niatnya mau singkirkan Fahri Hamzah," katanya.

Dengan ucapannya, kata Mahfuz, Muzzammil ingin mengatakan bahwa selama ada di PKS, Fahri menjadi sumber masalah yang mengganggu kebaikan dan kesolidan PKS. Lalu ketika ada pergantian kepemimpinan muncul pikiran sementara pihak di dalam PKS untuk menyingkirkan Fahri dari berbagai posisinya.

"Alasan untuk itu dicari-cari kemudian. "Dilalahnya karena Fahri tidak terima begitu saja, lalu mereka ambil keputusan pemecatan," katanya.

Almuzzammil pada Selasa (21/6) menyatakan bahwa PKS lebih baik dan lebih solid tanpa Fahri Hamzah. Muzzammil menjelaskan kembali alasan PKS memecat Fahri yang berujung pada sengketa hukum yang masih berlangsung sampai sekarang.

"PKS lebih solid tanpa Fahri. Merasa lebih baik dan lebih menyatu tanpa dia sekarang," kata Muzzammil.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement