Rabu 22 Jun 2016 16:56 WIB

JK Bantah Dipilihnya Tito Sebagai Calon Kapolri karena Unsur Politis

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Wapres Jusuf Kalla di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN
Wapres Jusuf Kalla di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak menampik adanya kebijakan yang bernuansa politis dalam pengusulan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Tito diusulkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri.

 

"Negeri ini tentu ada keputusan-keputusan dan banyak keputusan kalau dianggap politik itu namanya kebijakan. Ya pasti ada kebijakannya kan," kata JK di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Jalan Raya LAPAN Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6).

Ia mengatakan tiap keputusan yang diambil berdasarkan pada kebijakan pemerintah. Penunjukan Tito sebagai calon tunggal Kapolri pun juga dinilainya telah memenuhi persyaratan.

"Ya semua keputusan inikan pasti dasarnya kebijakan. Dan tentu tetapi memenuhi syaratkan," kata dia.

Sebelumnya, anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafi'I, menyebut pengusulan Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri penuh dengan muatan politis. Menurut dia, Jokowi memiliki utang politik terhadap Komjen Tito.

Tito disebut pernah membantu Jokowi saat pilpres 2014 untuk membantu mendulang suara di Papua. Saat itu ia menjabat sebagai Kapolda Papua.

"‎Tito ini memang sukses di Papua. Jokowi kan menang mutlak di Papua itu. Bahkan dari info yang kita peroleh di sana, suaranya sudah ada sebelum pemilu itu. Tito ini memang punya prestasi hebat dalam hal pencalonan Jokowi dulu itu," kata Syafi'i di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement