REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebutan nama tempat dan nama kampung yang ada di Jakarta ternyata tidak sekadar asal nama. Hampir semua nama tempat dan kampung ternyata memiliki riwayat dan sejarah sendiri.
Ada juga nama kampung atau tempat yang dikaitkan dengan vegetasi atau tumbuh-tumbuhan yang banyak ditemukan. Juga ada nama tempat atau kampung yang dikaitkan dengan seorang tokoh yang pernah tinggal di tempat itu.
Sejarawan Jakarta, Alwi Shahab mengatakan, penamaan tempat dari ujung utara hingga pinggiran selatan Jakarta, semua nama tempat memiliki latar belakang sejarah. Kita mulai dengan kawasan Ancol di Jakarta Utara, yang kini menjadi tempat rekreasi paling terkenal di tanah air.
"Ancol mengandung arti tanah rendah berpaya-paya," kata Alwi Shahab membuka percakapan dengan Republika.co.id.
Ia merawikan, dahulu, bila laut sedang pasang, air payau kali Ancol berbalik ke darat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Wajarlah bila Belanda zaman VOC menyebut kawasan tersebut Zoutelande (tanah asin).
"Sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada 1656," kata pria yang akrab disapa Abah Alwi tersebut.