REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menargetkan partainya dapat masuk dalam barisan tiga besar partai dalam pemilihan legislatif tahun 2019 nanti. Hal itu disampaikan Setya saat membuka bazar Ramadhan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (22/6).
"Kalau Pileg (pemilihan legislatif) kita harus tiga besar, mudah-mudahan target saya 20 persen (perolehan suara) terpenuhi," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (22/6).
Mantan Ketua DPR RI itu punya cara tersendiri untuk mendongkrak perolehan suara Partai Golkar. Terobosan memang harus dilakukan Setya karena masa jabatannya hanya 3 tahun hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar di Bali beberapa waktu lalu. Setya melibatkan istri pengurus Partai Golkar untuk ikut berjuang merebut suara di masyarakat untuk Pileg.
Dalam sambutannya di hadapan kader Golkar, Setya menyatakan akan membuat ikatan istri seluruh pengurus Golkar baik di pusat maupun di daerah. Persatuan istri pengurus di DPP Partai Golkar sudah berjalan, sekarang waktunya untuk membentuk ikatan istri pengurus di DPD Tingkat I.
Ikatan Istri Pengurus partai Golkar ini pertama kali dideklarasikan oleh Pengurus DPD Tingkat I Provinsi Riau. Selanjutnya akan mengikuti di Jawa Timur lalu Provinsi Bangka Belitung.
"Tujuannya (pembentukan persatuan Istri) waktu kita untuk melaksanakan Pileg dan Pilpres hanya dalam waktu 3 tahun, Ikatan istri Partai Golkar inilah yang dapat membantu," tegasnya.
Golkar juga menargetkan untuk mendapat perolehan kemenangan sebesar 60 persen dalam pilkada serentak yang akan digelar 2017 nanti. Target ini lebih tinggi dari capaian Golkar di Pilkada serentak tahun 2015 lalu yang memeroleh kemenangan sekitar 50 persen.