REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Engkos Zarkasyi menyatakan sebanyak kurang lebih 500 unit bus cadangan untuk angkutan mudik lebaran akan diuji kelayakannya sesuai standar operasional prosedur (SOP) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada H-3 lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
"Nanti pada H-3 akan kami periksa semua bus yang akan diberangkatkan untuk mudik lebaran, termasuk sopirnya di terminal Poris Plawad. Kami sudah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, pihak kepolisian dan juga Jasa Marga untuk pengecekan tersebut," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (22/6).
Sementara untuk kerusakan yang signifikan yang ditemukan Kemenhub beberapa waktu lalu pada bus yaitu kerusakan pada rem dan ban yang sudah halus. Oleh karena itu Engkos akan menitikberatkan pemeriksaan pada dua permasalahan tersebut. Mengingat keduanya sangat berpengaruh terhadap keamanan perjalanan penumpang.
Engkos meyakini Kota Tangerang tidak akan mengalami kepadatan lalu lintas meskipun pada masa mudik lebaran. Hal itu karena Kota Tangerang hanya sebagai kota perlintasan jalur mudik, bukan kota keberangkatan mudik seperti layaknya DKI Jakarta.
Senada dengan Engkos, Kepala UPTD Angkutan Massal Terminal Poris Plawad Asep Yuyun juga mengatakan Kota Tangerang tidak terlalu disibukkan pada saat arus mudik lebaran. Selain karena Kota Tangerang hanya sebagai kota lintasan, dan juga karena penduduk pendatang di Kota Tangerang mayoritas bekerja di pabrik-pabrik yang ada di sana.
"Biasanya kalau karyawan pabrik itu sudah disediakan angkutan mudik gratis dari perusahaan. Sehingga kami tidak terlalu mempersiapkan angkutan mudik lebaran," kata Asep.