REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta penerima subsidi listrik divalidasi. Dengan begitu hanya masyarakat tidak mampu saja yang memperoleh insentif tersebut.

"Presiden ingin memastikan hanya warga tidak mampu yang benar-benar memperoleh subsidi," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko, Rabu (22/6).

Menurut Sujatmiko, Presiden meminta tidak terjadi perbedaan data di lapangan dalam penerapan subsidi tepat sasaran.

"Terkait subsidi, tolong dikalkulasi dengan hati-hati. Cermat dalam menghitung dan cermat dalam penerapannya sehingga subsidi akan tepat sasaran. Terutama bagi yang tidak mampu, yang miskin, ini harus benar-benar dipastikan agar mereka mendapatkan subsidi itu," kata Presiden saat rapat kabinet terbatas, Rabu (22/6).

Sementara, Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya bersama Menko Perekonomian Darmin Nasution akan mengkaji kembali hasil identifikasi data lapangan.

"Dengan demikian, dapat diyakinkan bahwa warga yang layak mendapatkan subsidi, benar-benar mendapatkan subsidi," ujarnya.

Ia menambahkan, dari 18,7 juta pelanggan dengan saya 900 VA, yang tidak layak menerima subsidi, hanya sekitar 200 ribu di antaranya perlu dikaji atau diverifikasi lagi. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika