REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra mengungkapkan pada dasarnya Islam sangat ramah terhadap budaya, selama budaya itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip pokok Islam, seperti tauhid.
"Budaya merupakan realitas kehidupan yang dilahirkan oleh setiap manusia yang hidup di muka bumi ini," ujar Azyumardi Azra dalam Rapat Pleno ke-9 di Jakarta, (22/6).
Azyumardi Azra menyebutkan Islam akan mendukung budaya yang mendatangkan manfaat dan tidak bertentangan dengan tauhid Islam akan mendukung budaya itu. Azyumardi Azra memgingatkan keberagaman budaya hendaknya untuk memperkaya warisan Indonesia bukan justru untuk mempertajam jurang permusuhan.
Menurut Azyumardi Azra, keragaman inilah yang membuat Islam Indonesia menjadi inklusif. Kunci dalam menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara yang terpenting adalah mendatangkan kemaslahatan bagi umat dan bangsa. Saling silaturahim, selamatan, dan tahlilan merupakan contoh budaya yang memperkaya budaya Islam di Indonesia.
Untuk menghindari friksi yang mungkin terjadi, Azyumardi Azra meminta masyarakat Indonesia khususnya umat Islam saling menghargai dan memperkuat toleransi. "Karena memang umat Islam berbeda bukan hanya soal budaya, bahkan dalam hal menafsirkan Alquran pun bisa ada perbedaan," kata dia.