REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Seorang perempuan Australia terbangun dan menemukan seekor ular piton seberat 40 kilogram dan panjang lima meter, ketika ia tinggal dengan temannya di ujung utara Queensland.

Diyakini ular piton semak, yang dijuluki Monty, ini telah tinggal di dinding dan langit-langit rumah Trina Hibberd, di selatan Cairns, selama lebih dari satu dekade. Tapi pada Senin pagi yang dingin, sebelum fajar, Monty yang lapar muncul keluar.

Ia merayap di sepanjang beranda, menggulingkan sepatu, kemudian naik ke dinding ruang tamu, menjentikkan saklar lampu, dan kemudian masuk ke kamar tidur di mana ia menjatuhkan lampu. Teman Trina yang bernama Julie Birrell terbangun, lantas melihat alarm.

"Sesuatu yang buruk terjadi," ujar Trina.

Kedua perempuan itu memfilmkan sang ular yang tergeletak di sepanjang rumah, yang membentang di dinding ruang tamu dan hingga ke kamar tidur. Mereka mengurungnya di dalam ruangan dan menelepon penangkap ular pada pukul 04.30 pagi.

Kejadian ini bukanlah pertama kalinya sang reptil memunculkan diri di sana. Trina mengatakan, ia pertama kali melihatnya 15 tahun yang lalu, ketika itu menjulurkan kepalanya ke dalam kamar mandi ketika ia sedang mandi. "Kami tahu ular itu ada tapi saya belum pernah melihatnya di dalam, tidak sepengetahuan saya. Saya belum pernah melihatnya memanjangkan diri secara penuh," ujarnya.

Monty masih di kamar tidur ketika penangkap ular, Dave Goodwin tiba. "Kami berjalan ke kamar tidur, ia tergantung dari tirai hingga turun ke meja di samping tempat tidur - dan itu hanya sepertiga dari tubuhnya. Ia adalah rakasa yang baik,” ujar Dave.

"Kami mengunci diri kami di kamar tidur, menyambar lehernya, ia melilitkan lengannya, tapi berhasil menempatkan ia dalam wadah," sambungnya.

Ini adalah ular terbesar kedua yang pernah Dave lihat dalam sejarah karirnya. Monty dilepaskan ke kolam pembuangan limbah lokal, yang mengarah kembali ke hutan setempat.

Dave Goodwin mengatakan, fasilitas pembuangan limbah tempat Monty dilepaskan memiliki masalah dengan hewan pengerat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika