REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf soal Fahri Hamzah dinilai sebagai tindakan yang mengkerdilkan partai tersebut. Muzzammil menyebut bahwa PKS makin solid tanpa Fahri.
"Ini tindakan mengkerdilkan PKS dan kadernya yang terus berusaha agar PKS diterima dalam masyarakat Indonesia yang lebih luas," ujar aktivis PKS Bambang Prayitno, Kamis (23/6).
Menurut dia, Muzzammil kembali menjadikan PKS partai kecil yang eksklusif. Ini, kata dia, adalah tindakan mengisolir PKS dari habitatnya di tengah bangsa Indonesia yang besar.
Pasalnya jika Fahri saja ternyata dianggap unsur pemecah dan perusak soliditas, padahal dia adalah deklarator dan kader lama, lalu bagaimana dengan orang baru yang ingin masuk partai ini?.
"Apakah partai ini memang tidak punya tempat bagi orang baru yang datang dengan latarnya yang beragam? Apakah artinya PKS ini memang tidak siap menerima kenyataan bangsa yang beragam?," kata Bambang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muzzammil mengatakan bahwa PKS lebih solid tanpa Fahri, juga semakin lebih baik dan menyatu. Muzzammil menyebut sikap Fahri yang menyalahi perintah partai terkait visi dan misi tidak dapat dibenarkan. Pemecatan Fahri adalah keputusan internal.