Kamis 23 Jun 2016 13:09 WIB

Pernyataan Muzammil Dinilai Kerdilkan PKS

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera PKS
Foto: Dok.Republika
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf soal Fahri Hamzah dinilai sebagai tindakan yang mengkerdilkan partai tersebut. Muzzammil menyebut bahwa PKS makin solid tanpa Fahri.

"Ini tindakan mengkerdilkan PKS dan kadernya yang terus berusaha agar PKS diterima dalam masyarakat Indonesia yang lebih luas," ujar aktivis PKS Bambang Prayitno, Kamis (23/6).

Menurut dia, Muzzammil kembali menjadikan PKS partai kecil yang eksklusif. Ini, kata dia, adalah tindakan mengisolir PKS dari habitatnya di tengah bangsa Indonesia yang besar.

Pasalnya jika Fahri saja ternyata dianggap unsur pemecah dan perusak soliditas, padahal dia adalah deklarator dan kader lama, lalu bagaimana dengan orang baru yang ingin masuk partai ini?.

"Apakah partai ini memang tidak punya tempat bagi orang baru yang datang dengan latarnya yang beragam? Apakah artinya PKS ini memang tidak siap menerima kenyataan bangsa yang beragam?," kata Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Muzzammil mengatakan bahwa PKS lebih solid tanpa Fahri, juga semakin lebih baik dan menyatu. Muzzammil menyebut sikap Fahri yang menyalahi perintah partai terkait visi dan misi tidak dapat dibenarkan. Pemecatan Fahri adalah keputusan internal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement