REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cinema 21 sebagai eksibitor film terbesar di Indonesia akan mengkhususkan film nasional pada musim lebaran mendatang. Tercatat ada lima judul film nasional yang akan menguasai bioskop.
"Ini adalah bukti dukungan kami untuk film nasional, selama dua minggu sejak awal Juli kami akan memprioritaskan layar-layar yang kami miliki untuk menayangkan film nasional," ujar Catherine Keng, Corporate Secretary Cinema 21 kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Kelima film tersebut adalah "Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2)", "I Love You From 38.000 Feet", "Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea", "Koala Kumal" serta "Sabtu Bersama Bapak".
Catherine mengatakan, selain libur lebaran memang menjadi waktu dimana jumlah penonton meningkat, film Indonesia dalam beberapa waktu belakangan juga tengah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ia menyebut sejumlah film yang telah menembus angka di atas 1 juta penonton.
Sebut saja macam AADC 2 dengan 3,6 juta penonton, My Stupid Boss dengan 3 juta penonton, Comic 8: Casino Kings Part 2 dengan 1,8 juta penonton dan London Love Story dengan 1,1 juta penonton.
Catherine percaya bahwa saat ini penonton sudah kritis, karena pilihan untuk menikmati hiburan yang tersedia makin beragam. Meski demikian untuk menaklukkan hati penonton buklah hal yang tidak mungkin. Cerita yang komunikatif, production value yang baik, alur cerita yang menarik, cerita yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia ditambah dengan promosi yang tepat sasaran akan membuat film diminati oleh masyarakat.
"Pada akhirnya ide kreatif dari pembuat filmlah yang akan jadi penentu, apakah film diminati atau tidak," kata Catherine.
Dalam mendahulukan lima film nasional yang tayang selama libur lebaran, Cinema 21 terpaksa menunda penayangan sejumlah film Hollywood. Salah satunya adalah "Ghostbusters".
"Bukan berarti tidak ada film luar di bioskop nanti, tetap ada, tapi adalah film-film yang sudah tayang sejak sekarang. Jadi tidak ada film Hollywood baru selama dua minggu itu," ujar Catherine.
Ikuti Whatsapp Channel Republika