Kamis 23 Jun 2016 15:50 WIB

16 Blok Migas Tersebar di Perairan Natuna

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Wilayah Natuna yang berdekatan dengan Laut Cina Selatan.
Foto: Antara
Wilayah Natuna yang berdekatan dengan Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perairan Natuna di Kepulauan Riau rupanya menyimpan sumber daya alam yang berlimpah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, ada 16 blok migas tersebar di perairan yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan tersebut.

"Sebanyak lima blok sudah menjalankan produksinya, sementara 11 lainnya sedang dalam tahap eksplorasi," kata Sudirman, yang ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna, Kamis (23/6).

Kendati kaya migas, Kabupaten Natuna nyatanya masih menghadapi krisis listrik. Untuk mengatasinya, pemerintah akan menyediakan pasokan gas ke Pulau Pemping demi menyediakan pasokan listrik sekitar 50 MW.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar dilakukan pengembangan ekonomi di Kabupaten Natuna. Jokowi ingin agar pengembangan ekonomi difokuskan pada sektor migas dan perikanan. Untuk itu, Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan kementeriannya akan segera membangun sentra perikanan dan kelautan terpadu di Natuna.

Pemerintah tengah memfokuskan perhatiannya ke Kabupaten Natuna. Hal ini karena kedaulatan Indonesia telah diganggu oleh Cina yang mengklaim perairan Natuna masuk dalam wilayah teritori mereka. Pemerintah Indonesia meyakini wilayah yang disebut Cina sebagai traditional fishing zone adalah perairan Natuna.

Baca juga: Jokowi Minta Pengamanan Laut Natuna Diperketat

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement