Kamis 23 Jun 2016 19:30 WIB

Buwas: Anak TK dan SD Jadi Pangsa Pasar Baru Jaringan Narkoba

 Tersangka kasus narkoba jaringan Internasional bersama barang bukti narkoba jenis shabu, ekstasi dan pil heavy five.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Tersangka kasus narkoba jaringan Internasional bersama barang bukti narkoba jenis shabu, ekstasi dan pil heavy five.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan saat ini ada sekitar 40 sampai 50 orang yang meninggal dunia per hari korban dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Indonesia.

"Sampai hari ini korban meninggal dunia di Indonesia rentangnya 40-50 orang perhari, sehingga ini menjadi ancaman yang serius bagi negara kita. Data narkoba BNN dari tahun ke tahun ini semua meningkat baik itu masalah peredaran, kasusnya dan penyalahgunaannya kecenderungan meningkat, walaupun upaya pencegahan kita tingkatkan," kata Budi Waseso yang lebih akrab dengan panggilan Buwas di Jakarta, Kamis (23/6).

Ditambahkan Buwas saat ini yang lebih memprihatinkan adalah jaringan narkoba tersebut menciptakan pangsa pasar baru yang dibiayainya. Dan sindikat narkoba melakukan hal tersebut ingin mempertahankan pangsa pasar berikutnya sebagai pengguna narkoba.

"Sekarang ini yang sudah addict akan habis karena kerusakan organ tubuhnya dan akhirnya memperpendek usia. Celakanya sasarannya saat ini adalah anak TK dan SD dan ini faktanya. Tanpa sadar di lingkungan sekolahannya di tempat belajarnya sudah disusupi operasi ini," kata Buwas.

Harapan dari para bandar narkoba ini generasi yang masih TK dan SD inilah yang akan menjadi pangsa pasar berikutnya, maka diharapkan peran serta dari kelompok terkecil, keluarga, RT dan RW, katanya. "Terus berperan untuk aktif menyelamatkan anak cucu kita yang tidak mengerti dan tidak berdosa. Ini adalah wujud adanya penghancuran terhadap generasi kita, tidak boleh diam atau membiarkan ini," kata Buwas.

Kejadian tersebut adalah fakta dan merupakan masalah narkotika yang merupakan masalah kita semua. Buwas mengharapkan agar semua warga mempunyai komitmen secara besar-besaran melakukan pencegahan agar tidak terjadi penyalahgunaan, kontaminasi yang pada akhirnya menyelamatkan negara ke arah yang baik dan menciptakan generasi emas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement