Kamis 23 Jun 2016 20:21 WIB

Tito Jelaskan Mengapa Jokowi Bisa Menang di Papua

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ilham
Tito Karnavian (tengah)
Foto: Republika/ Wihdan
Tito Karnavian (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon kapolri Komisaris Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian membantah menjadi bagian dari pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden 2014 lalu. Saat proses pemilihan presiden, Tito Karnavian menjabat sebagai kapolda Papua.

Posisi itulah yang dinilai sebagian pihak mengamankan suara Jokowi di Papua saat pilpres lalu. “Nama saya disebut di sana (kasus "Papa Minta Saham"--Red) bukan karena sahamnya, tapi saya disebut memberikan kemenangan pada Jokowi. Saya sudah klarifikasi,” kata Tito saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Kamis (23/6).

Tito membantah menjadi bagian yang ikut mengamankan kemenangan Jokowi di Papua. Sebab, sistem pemilihan umum di Papua juga sudah menggunakan sistem daring (online). Jadi, semua terhubung langsung dengan sistem daring dan dapat dipantau oleh seluruh perwakilan saksi dari seluruh partai politik.

Menurut dia, hampir tidak mungkin ada intervensi apa pun dari Polda Papua. “Dan sudah saya tegaskan di Polda Papua bilang tidak ada intervensi,” kata dia.

Selanjutnya, Tito menceritakan potensi kemenangan Jokowi di Papua bisa jadi karena Jokowi dua kali berkunjung ke Papua. Kunjungan pertama Jokowi ke Papua dilakukan dengan tim kecil kampanyenya, lalu kunjungan kedua dengan keluarga.

Bahkan, Tito menyebut pernyataan Jokowi yang menggugah simpati rakyat Papua adalah menyebut nama istri Jokowi, Iriana, berasal dari kata Irian karena orang tua Iriana pernah menjadi guru di Papua.

“Itu membuat masyarakat di sana suka, sementara calon lain satu pun tidak ada yang datang. Karakter masyarakat Papua, siapa yang datang, dia yang dapat,” ujar Tito.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement