REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Pasukan pemerintah Libya meluncurkan serangan udara yang menargetkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Sirte, Kamis (24/6).
Hal ini dilakukan agar pasukan darat dapat dengan mudah memukul mundur para anggota kelompok militan itu dan kembali merebut wilayah.
"Angkatan udara kami telah meluncurkan serangkaian serangan udara yang intensif dan menargetkan ISIS di berbagai posisi di Sirte," ujar juru bicara Pemerintah Persatuan Libya, Reda Issa, dilansir Alaraby, Kamis (24/6).
Selain meluncurkan serangan udara, tim militer juga dikerahkan untuk membersihkan area ranjau di Sirte yang ditanam oleh ISIS. Dengan demikian, pasukan darat dapat maju dengan aman dan mengambil alih kota dari kelompok teroris tersebut.
ISIS masih menguasai sebagian besar wilayah di Sirte hingga awal Mei lalu. Namun, pada pertengahan bulan itu, pasukan pemerintah Libya mulai meluncurkan serangan intensif dan mendorong mundur para anggota kelompok tersebut.
Namun, ISIS masih gigih melakukan perlawanan dengan sejumlah bom bunuh diri. Mereka juga mengerahkan para penembak jitu, sehingga langkah dari pasukan Libya harus terhenti sesaat.
Sejak awal serangan, hampir 200 anggota pasukan Libya tewas di Sirte. Sementara 600 lainnya terluka parah.