REPUBLIKA.CO.ID, FALLUJAH -- Pasukan keamanan Irak mengklaim telah membersihkan sekitar 70 persen wilayah di Fallujah dari kontrol Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Kamis (24/6).

Kemajuan ini terjadi setelah pekan lalu tim dikerahkan untuk melakukan serangan dan memasuki pusat kota.

Jenderal Inggris Douglas Chalmers mengatakan pasukan keamanan Irak mulai percaya diri dalam menghadapi kelompok militan yang mencoba menguasai negara tersebut.

Puncak kekuasaan ISIS terjadi pada tahun lalu, di mana sebagian besar Irak, khususnya Fallujah dan Mosul dikuasai oleh mereka.

"Setahun yang lalu, pasukan Irak masih ragu-ragu dan saat adanya perlawanan yang ringan dari ISIS, mereka dapat berhenti," ujar Chalmers, dilansir USA Today, Kamis (24/6).

Pasukan Irak dilaporkan telah merebut sekitar 45 persen wilayah negara yang selama ini dikuasai oleh ISIS. Serangan juga dilakukan dengan bantuan dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS).

Biasanya, ISIS menggunakan taktik berupa bom di pinggir jalan serta jebakan yang tidak terbaca. Pasukan Irak kini mulai mengetahui dengan baik dan dapat mengantisipasi hal tersebut.

Karena itu, para anggota ISIS dikatakan mulai menghadapi tekanan dan memilih untuk pergi, saat serangan balasan yang diluncurkan tak berhasil. Namun, sebelum itu, kelompok itu menimbulkan korban sebanyak mungkin.

"Di sejumlah wilayah, ISIS merasa tertekan dan mereka meninggalkannya dengan memasang sejumlah perangkap dan bom agar timbul banyak korban," jelas Chalmers.

Ikuti Whatsapp Channel Republika