REPUBLIKA.CO.ID, MARDIN -- Sebuah bom mobil meledak di sekitar stasiun Gendarmeri, di Mardin, provinsi di wilayah tenggara Turki, Kamis (24/6). Dalam peristiwa ini, seorang warga tewas dan dua tentara tewas.
Diduga kuat, pelaku serangan merupakan anggota dari kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Bom mobil dilaporkan dapat diledakkan dengan kontrol jarak jauh.
Selama ini, PKK telah melakukan serangan serupa di banyak kota besari di Turki. Hal ini khususnya sejak perjanjian gencatan senjata yang telah ditetapkan antara kelompok militan itu dengan Pemerintah Turki dilanggar sejak tahun lalu.
PKK telah dianggap sebagai sebuah organisasi teroris oleh Pemerintah Turki serta beberapa negara lainnya. Diantaranya adalah Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
PKK berkampanye menuntut pemisahan diri dan membentuk Kurdistan independen, di mana warga Kurdi dapat memiliki otonomi serta hak-hak politik yang lebih besar.
Demikian dengan budaya yang selama ini dianggap tidaklah sama. Sekitar 15 juta warga Kurdi menetap di wilayah tenggara Turki.