REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran sektor swasta untuk pengembangan daya saing sangat penting, tidak saja untuk produk dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Sektor swasta antara lain bisa melakukannya dengan pengembangan investasi teknologi tinggi (high tech investment), peningkatan penggunaan bahan baku lokal dengan jaringan yang luas dan juga pengembangan tenaga kerja berketerampilan tinggi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, dalam Acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahim Keluarga Besar PT Tempo Scan Pacific, di Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat, dalam keterangan tertulisnya, amis (23/6).
“Peran swasta sangat penting dalam pembangunan, baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui aktivitas produksi, menyerap tenaga kerja, mengembangkan inovasi, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Puan Maharani.
Ia menjelaskan, proses pembangunan nasional tidak hanya tugas pemerintah, tetapi butuh kebersamaan, semangat gotong royong dan kerja keras dengan swasta. “Karena itu, saya mengapresiasi setiap gerak langkah sektor swasta, sebagai praktik gotong royong dalam membangun Indonesia,” tegasnya.
Menurutnya, dalam meningkatkan daya saing, penggunaan bahan baku lokal akan mendorong berkembangnya industri lain yang menjadi penyedia bahan baku. Hal itu berdampak positif bagi pembangunan hubungan industrial yang berkesinambungan.
Pengembangan inovasi yang dilakukan setiap perusahaan berdampak positif terhadap daya saing nasional. Hal itu karena inovasi akan menciptakan peningkatan kapasitas produksi, mendorong kualitas produk yang lebih baik, dan menciptakan nilai ekonomi melalui hak paten dan hak kekayaan intelektual lainnya.
Sebagai industri yang bergerak di bidang farmasi, perawatan kesehatan dan kosmetik, Puan mengharapkan PT Tempo Scan Pasific dalam inovasinya dapat selaras dengan upaya membangun perilaku hidup sehat danbersih
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak pimpinan beserta seluruh karyawan PT Tempo Scan Pacific untuk tidak henti-hentinya mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan bahan baku lokal,” ujar Puan.
Di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), menurut Menko PMK, bangsa Indonesia harus sungguh-sungguh berdaya saing tinggi dan mampu terus menerus melakukan inovasi.
“Jangan sampai di era MEA kita dibanjiri dengan produk dan tenaga asing, dan kita hanya menjadi sasaran dan pasar dari negara lain,” ujarnya. Agar bisa berdaya saing dengan baik, ia juga mengingatkan, agar masyarakat bekerjasama melalui gotong royong. Hanya dengan bergotong-royong, masyarakat Indonesia akan mampu memenangkan persaingan global, termasuk dalam menghadapi persaingan di era MEA.
Pada kesempatan tersebut, Puan Maharani juga mengatakan bahwa pemerintah terus berusaha untuk mendorong pembangunan manusia dan kebudayaan melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah berharap bisa menghasilkan manusia yang sehat, cerdas, sejahtera, dan berkarakter. Oleh karena itu, pembukaan akses seluas-luasnya peningkatan mutu pendidikan akan terus digalakan.
“Saya mengajak pihak swasta untuk dapat bergotong royong dalam membangun pendidikan penduduk, dengan mengembangkan keterampilan tenaga kerja Indonesia, dengan cara memberikan kesempatan magang atau kerja praktek,” ucap Puan.
Menko PMK mengatakan kegiatan buka puasa ini memberi makna terjalinnya tali silaturahim, eratnya hubungan persaudaraan dan terpeliharanya keharmonisan di antara sesama anggota keluarga besar PT. Tempo Scan Pacific.
“Pada gilirannya, suasana kerja yang harmonis akan mendorong kualitas dan produktivitas kerja yang tinggi,” harap Puan.