REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO -- Pelaku penembakan di sebuah kelab malam Pulse, Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS), Omar Mateen dimakamkan, Kamis (24/6).
Ia dikuburkan di sebuah pemakaman khusus Muslim di wilayah tersebut, Hialeah Gardens.
Sebelum dimakamkan, pada jasad Mateen telah dilakukan serangkaian uji coba. Hal ini sebagai penyelidikan lanjutan dan mengetahui beberapa hal terkait motif penembakan di kelab malam gay yang ia lakukan.
Dalam laporan dari Pemeriksa Medis di Orange County, Florida, jenazah Mateen telah dibebaskan. Tidak dikatakan dengan pasti kepada siapa jenazah diberikan. Namun, sebuah catatan menunjukan jasad itu dikembalikan pada sang ayah, Sadique Mateen.
Dalam sebuah informasi di jejaring sosial Facebook, biaya pemakaman dari pria berusia 29 itu cukup mahal. Dikatakan setidaknya 2500 dolar AS harus dibayarkan dan harga itu belum termasuk layanan penguburan secara keseluruhan.
Mateen melakukan penyerangan di kelab malam Pulse dan menewaskan 49 orang. Pria keturunan Afghanistan itu disebut bertindak atas nama Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Namun, dalam hasil penyelidikan lainnya, ia diduga merupakan seorang gay. Mateen dikatakan melakukan aksi balas dendam setelah khawatir dirinya terkena penyakit HIV AIDS.